LAMONGAN - Usai dihajar habis-habisan 3-1 oleh Deltras Sidoarjo, Rabu kemarin, serta harus kehilangan beberapa pemain karena cedera, membuat mental para punggawa Sriwijaya FC (SFC) terpuruk. Inilah yang menjadi incaran Persela Lamongan.
Ya, keuntungan tersendiri bagi Persela, yang bakal menjamu SFC di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (2/10/2010) sore. Dibanding pertandingan sebelumnya kontra Persib Bandung, yang berakhir tanpa pemenang (1-1), Laskar Jaka Tingkir kini jauh lebih diuntungkan.
Subangkit agak sedikit tersenyum karena kondisi lawan serba tidak menguntungkan. Pelatih yang pernah menangani timnas U-18 ini berharap kondisi SFC belum pulih, baik mental maupun performa, saat menginjak rumput Stadion Surajaya.
“Saya memahami bagaimana kondisi Sriwijaya FC saat ini. Berat bagi mereka untuk menghadapi pertandingan di luar kandang setelah kalah secara menyakitkan. Saya berharap ini menjadi keuntungan kami karena Persela butuh kemenangan,” cetus Subangkit, Kamis (30/9/2010).
Tapi di sisi lain ada kekhawatiran tersendiri, yaitu semangat SFC untuk bangkit dari keterpurukan. Subangkit sangat yakin pelatih Ivan Kolev tak hanya pasrah menghadapi situasi tim yang demikian. SFC diprediksi bakal menyiapkan sejumlah rencana menghadapi Persela.
Laskar Jaka Tingkir belum sepenuhnya full team karena izin bermain bagi gelandang Gustavo Lopez belum juga nongol. Praktis Subangkit hanya mengandalkan tiga legiun impor, yakni Fabiano Beltrame, Ahn Hyo Yeon serta Radouanne Barkaoui.
Padahal sejatinya, tim biru laut butuh tambahan kekuatan di lapangan tengah untuk menopang Barkaoui. Pola 3-5-2 berpeluang besar dipertahankan walau Subangkit menuturkan kemungkinan perubahan tetap ada, walau tak banyak mengubah komposisi pemain.
“Gelandang SFC mempunyai keunggulan dalam teknik dan kecepatan. Saya harus pertimbangkan itu dan formasi tim akan diterapkan sesuai kebutuhan. Pemain sudah cukup bagus dalam menerapkan pola 3-5-2 dan tak masalah menurunkan formasi itu lagi,” paparnya.
Harapan kubu Persela menumbangkan SFC juga diperkuat fakta tumbangnya kekuatan inti Laskar Wong Kito. Selain Budi Sudarsono dan Ferry Rotinsulu, pemain yang masuk dalam daftar meragukan adalah gelandang enerjik Okto Maniani yang ditarik keluar saat melawan Deltras.
