Persela Lamongan tampil sebagai juara Superliga Indonesia U-21 2010/11 setelah memetik kemenangan 2-0 atas Semen Padang dalam pertandingan final di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Minggu [8/5] malam WIB.
Sementara dalam pertandingan perebutan posisi tiga yang digelar sebelum laga final, Persiwa Wamena berhasil meraih peringkat ketiga dengan mengalahkan Persisam Samarinda melalui gol Fransiskus X Munpo di menit ke-37.
Pada pertandingan final, Persela tampil dominan, dan menguasai permainan. Sedangkan Semen Padang yang kehilangan sejumlah pemain pilar berada dalam tekanan. Kondisi ini dimanfaatkan tim Laskar Joko Tingkir junior.
Laga berjalan delapan menit, Persela sudah berhasil menjebol gawang Semen Padang melalui tandukan Eki Taufik menyambut bola sepak pojok. Skor 1-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Semen Padang berusaha mengejar ketertinggalannya. Namun kesalahan sendiri yang dilakukan pemain tim Kabau Sirah junior membuat serangan yang dibangun mudah dikandaskan.
Persela akhirnya menggandakan keunggulan pada menit ke-81 melalui tendangan penalti Fandi Eko Utomo. Hadiah penalti diberikan wasit setelah Fandi dilanggar Doni di kotak terlarang.
Semen Padang terpaksa harus bermain dengan sepuluh orang empat menit sebelum pertandingan menyusul diusirnya Yosua Pahabol, karena menendang pemain Persela yang sedang terkapar di lapangan. Skor 2-0 bertahan hingga pertandingan usai.
Sementara dalam pertandingan perebutan posisi tiga yang digelar sebelum laga final, Persiwa Wamena berhasil meraih peringkat ketiga dengan mengalahkan Persisam Samarinda melalui gol Fransiskus X Munpo di menit ke-37.
Pada pertandingan final, Persela tampil dominan, dan menguasai permainan. Sedangkan Semen Padang yang kehilangan sejumlah pemain pilar berada dalam tekanan. Kondisi ini dimanfaatkan tim Laskar Joko Tingkir junior.
Laga berjalan delapan menit, Persela sudah berhasil menjebol gawang Semen Padang melalui tandukan Eki Taufik menyambut bola sepak pojok. Skor 1-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Semen Padang berusaha mengejar ketertinggalannya. Namun kesalahan sendiri yang dilakukan pemain tim Kabau Sirah junior membuat serangan yang dibangun mudah dikandaskan.
Persela akhirnya menggandakan keunggulan pada menit ke-81 melalui tendangan penalti Fandi Eko Utomo. Hadiah penalti diberikan wasit setelah Fandi dilanggar Doni di kotak terlarang.
Semen Padang terpaksa harus bermain dengan sepuluh orang empat menit sebelum pertandingan menyusul diusirnya Yosua Pahabol, karena menendang pemain Persela yang sedang terkapar di lapangan. Skor 2-0 bertahan hingga pertandingan usai.
