Persela Lamongan tak mengkhawatirkan ancaman dari PSSI atas keputusan klub Laskar Joko Tingkir tersebut untuk meninggalkan Indonesian Premier League musim 2011-2012.
"Kami telah berkomitmen untuk mengikuti ISL (Liga Super Indonesia) yang diselenggarakan PT Liga Indonesia," kata Ketua Harian Persela Yuhronur Efendi.
Menurutnya, bukan sebuah kesalahan apabila Persela mengikuti kompetisi yang digelar PT Liga Indonesia, karena institusi tersebut sampai sekarang masih sah mengelola kompetisi berdasarkan hasil Kongres PSSI di Bali.
"Saya kira tidak salah jika kami ikut Badan Liga (PT Liga Indonesia). Sampai sekarang kami juga belum menerima surat apa pun dari PSSI," kata Yuhronur.
Selain Persela, ada 13 klub lain (kemudian disebut Kelompok 14) yang memisahkan diri dari IPL (liga Primer Indonesia) dan tetap memilih ikut ISL. Klub-klub tersebut antara lain Persiba Balikpapan, Persipura Jayapura (juara bertahan), Persidafon Dafonsoro, Persiwa Wamena, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, Semen Padang, Deltras Sidoarjo, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Arema Indonesia, dan Persisam Putra Samarinda.
Sebelumnya, PSSI memberikan batas waktu hingga 26 Oktober 2011 kepada 14 tim yang mengancam tidak akan bermain di Liga Prima Indonesia, untuk memberi respons atau pernyataan resmi.
Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus mengatakan, pihaknya akan meninggalkan klub-klub tersebut dan tetap melanjutkan kompetisi dengan peserta yang ada, apabila ke-14 klub itu tidak memberikan respons.
"Mulai Senin (17/10), kami akan layangkan surat kepada klub-klub tersebut. Kami ingin kompetisi ini berjalan dengan baik bukan dengan banyak masalah, dan Liga Prima Indonesia adalah resmi bukan ilegal," katanya. (Sumber Bola.net)
"Kami telah berkomitmen untuk mengikuti ISL (Liga Super Indonesia) yang diselenggarakan PT Liga Indonesia," kata Ketua Harian Persela Yuhronur Efendi.
Menurutnya, bukan sebuah kesalahan apabila Persela mengikuti kompetisi yang digelar PT Liga Indonesia, karena institusi tersebut sampai sekarang masih sah mengelola kompetisi berdasarkan hasil Kongres PSSI di Bali.
"Saya kira tidak salah jika kami ikut Badan Liga (PT Liga Indonesia). Sampai sekarang kami juga belum menerima surat apa pun dari PSSI," kata Yuhronur.
Selain Persela, ada 13 klub lain (kemudian disebut Kelompok 14) yang memisahkan diri dari IPL (liga Primer Indonesia) dan tetap memilih ikut ISL. Klub-klub tersebut antara lain Persiba Balikpapan, Persipura Jayapura (juara bertahan), Persidafon Dafonsoro, Persiwa Wamena, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, Semen Padang, Deltras Sidoarjo, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Arema Indonesia, dan Persisam Putra Samarinda.
Sebelumnya, PSSI memberikan batas waktu hingga 26 Oktober 2011 kepada 14 tim yang mengancam tidak akan bermain di Liga Prima Indonesia, untuk memberi respons atau pernyataan resmi.
Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus mengatakan, pihaknya akan meninggalkan klub-klub tersebut dan tetap melanjutkan kompetisi dengan peserta yang ada, apabila ke-14 klub itu tidak memberikan respons.
"Mulai Senin (17/10), kami akan layangkan surat kepada klub-klub tersebut. Kami ingin kompetisi ini berjalan dengan baik bukan dengan banyak masalah, dan Liga Prima Indonesia adalah resmi bukan ilegal," katanya. (Sumber Bola.net)
