November 2010 - LA PANTURA korwil WeruRaya numposts1 = 5; label1 = "misteri";
Headlines News :

Download


Mumpung PERSELA lagi libur tanding, admin Blog sengaja mengosongkan artikel yang ada untuk saat ini. namun yang dimaksud dalam hal ini adala artikel tentang berit-berita PERSELA tapi admin masih memberi artikel khusus untuk kalian LA MANIA & LA NITA. yakni artikel download Lagu dan film-film Pertandingan PERSELA. silahkan aja klik gambar downloa disamping ini.

Bila download link tidak muncul silahkan coba klik melalui link yang ssaya berikan cukup dengan klik aja, berikut alamat link download:

Download lagu PASUKAN BIRU MUDA (Rocker LA Mania) klik disini

Download lagu Joki Band1 klik disini
Download lagu Joki Band2 klik disini
Download lagu Laskar Joko tingkir klik disini

Download Film cuplikan pertandingan PERSELA klik disini

Arema 'Gandeng' Persela


MALANG - Arema FC berencana menggandeng Persela Lamongan untuk berujicoba pada 14 Desember mendatang. Pertandingan bakal digelar di kandang Arema, Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dengan demikian, Arema berhasil menggandeng sesama tim Liga Super Indonesia (LSI) yang berbasis di Jawa Timur, setelah sebelumnya berhasil mengajak Deltras Sidoarjo. “Pertandingan sudah pasti 14 Desember. Pihak Persela sudah menyatakan kesediannya,” papar Media Officer Arema FC Sudarmaji, Sabtu (13/11/2010).

Tim yang secara geografis terdekat menjadi pertimbangan Arema FC selain faktor kualitas. Intinya selama ujicoba, akomodasi tim lawan tidak rumit atau terlalu jauh yang bisa berimplikasi pada stamina pemain.

Masalah tempat singgah pemain yang dihadapi Arema juga terselesaikan, setelah adanya kesepakatan dengan Universitas Merdeka (Unmer) Malang. Universitas swasta besar di Kota Apel itu menyediakan asrama di Jalan Welirang sebagai bagian dari kerjasama sponsorship.

Sebelumnya, Pierre Njanka dkk menempati asrama di Jalan Semeru milik PT Bentoel. Tapi setelah perusahaan rokok tersebut melepas pengelolaan Arema, tim Singo Edan harus mencari lokasi menginap yang baru. (d2t)

Komplet, Veteran Persela Masih Eksis


LAMONGAN - Siapa yang tak pernah mendengar nama Jainal Ichwan? Penikmat sepakbola tanah air pasti paham dengan pemain yang satu ini. Satu di antara sedikit pemain yang masih eksis di tengah gemerlap bakat-bakat muda di lapangan.

Jainal kini bernaung di klub Persela Lamongan yang menggunakan tenaganya sejak awal Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011. Banyak yang bilang, pemain kelahiran Banyuwangi ini sudah habis alias banyak penurunan dibanding sebelumnya.

Tentu saja. Seiring bertambahnya usia, seorang pemain secara fisik bakal jauh berkurang. Apalagi di usianya yang ke-33, Jainal tentu tidak segesit kala memperkuat Petrokimia Putra atau Persija Jakarta. Namun, pemain veteran ini tergolong masih diperhitungkan.

Buktinya, tim sekelas Persela Lamongan masih percaya pada kemampuannya. Jainal yang musim lalu memperkuat Persema Malang, mendapat kepercayaan Pelatih Subangkit, walau sejauh ini lebih banyak menghuni bangku cadangan dan kalah bersaing dengan pemain muda.

Kala merekrut pemain yang juga pernah memperkuat Arema FC, PSS Sleman, Deltras Sidoarjo dan Persita Tangerang itu, Subangkit tertarik pada kemampuan yang cukup komplet. Janinal pemain serba bisa yang bisa digunakan untuk sejumlah posisi.

“Dia pemain serba guna dan mampu memainkan beberapa posisi. Itu yang membuat saya tertarik,” kata Subangkit. Benar saja, paling tidak di Persela Jainal sudah membuktikan dirinya selalu siap kapan saja dan di posisi mana saja dibutuhkan.

Kala Persela membekap PSM Makassar 2-0 lalu, Jainal yang diplot sebagai bek kanan. Ia menggantikan Valentino Telaubun di pertengahan babak kedua. Bek kanan merupakan sekian posisi yang dimainkan Jainal selama kariernya.

Ia memulai profesi pesepakbola di Petrokimia Putra sebagai striker utama, dan produktifitas tertingginya adalah 14 gol di musim kompetisi Divisi Utama 2001. Perlahan, posisinya lebih sering digeser sebagai second striker dan lebih dalam lagi sebagai pemain tengah.

Saat membela Arema FC, ia lebih sering ditugaskan di lapangan tengah oleh pelatih Miroslav Janu. Saat menyeberang ke Persema Malang, Jainal mencicipi posisi yang lain lagi, yakni sebagai pemain sayap. Pemain dunia yang pernah melakoni peran sepertinya adalah John O’Shea (Manchester United).

“Bagi saya posisi apapun sebenarnya tidak ada perbedaan besar. Yang penting memahami tugas dan disiplin di lapangan,” ujar Jainal. Pemain bertinggi badan 165 tersebut mengakui dirinya sulit untuk menembus tim utama, karena banyaknya pemain muda.

Namun baginya itu tidak masalah, karena yang terpenting adalah bermain sebaik mungkin dan bisa melakukan tugas dari pelatih. Dengan kemampuan bermain di berbagai posisi, ia hingga kini belum terbersit pensiun dari dunia sepakbola.

Ia bersyukur masih bisa bermain untuk Persela di level atas (liga super) kendati persaingan untuk menembus tim inti sangat ketat. “Saya masih optimistis bisa bermain untuk liga super. Semoga tetap bisa bermain di kompetisi tertinggi hingga pensiun nanti,” tegas mantan punggawa tim nasional ini mantap.

Tanpa Aremania Di Surajaya


MALANG – Menghadapi Persela Lamongan, tim Arema Indonesia terancam tak mendapat dukungan langsung suporter fanatiknya Aremania. Sebab kubu Persela tidak mengalokasikan tempat secuil pun untuk supporter tamu, dengan alasan keterbatasan daya tampung Stadion Surajaya, Lamongan.

Berdasarkan komunikasi yang terjalin antara LA Mania dan Aremania sebelum pertandingan, disepakati tidak ada kuota untuk Aremania walaupun supporter Singo Edan itu berhasrat hadir. Ini memunculkan keluhan tersendiri dari tim Arema yang sangat membutuhkan dukungan langsung fans setianya.

Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan, sebenarnya ada beberapa poin yang dilewati terkait tidak diterimanya Aremania di Surajaya. Poin pertama, tidak ada surat dari kepolisian Lamongan jika kedatangan Aremania dikaitkan dengan faktor keamanan. Kedua, hubungan Persela dan Aremania sangat harmonis dan tak pernah ada masalah.

Poin ketiga, Aremania tidak dalam status dicekal dan seharusnya boleh mendukung timnya ke mana saja. "Poin lainnya adalah aturan di manual liga. Seharusnya tim tamu tetap mengalokasikan tempat untuk supporter tamu. Itu selalu dilakukan Arema," ujar Sudarmaji yang berlatar belakang jurnalis.

Selama ini, di Stadion Kanjuruhan, Singo Edan selalu menyisakan tempat untuk supporter tim tamu walaupun tidak ada yang datang. Berdasar manual liga, tim tamu mendapat jatah supporter maksimal 500 orang yang dilokasikan di tempat khusus.

Keluhan Arema tersebut berdasar fakta bahwa tim berwarna kebesaran biru tak bisa dilepaskan dari dukungan supporter fanatiknya. Pengalaman yang terjadi, tim asuhan Miroslav Janu kalah 2-1 di Samarinda karena Aremania dilarang masuk stadion.

Situasi berbalik di Bontang, kala Aremania mendukung langsung timnya. Pierre Njanka dkk langsung membabat tuan rumah Bontang FC dengan skor meyakinkan 5-0. Selain itu, Aremania sudah terbiasa mendapat dukungan supporter di mana saja bertanding, kecuali ada pelarangan dari aparat keamanan karena sebab khusus.

Stadion Surajaya sendiri termasuk paling kecil dibanding kontestan Indonesia Super League (ISL) di Jawa Timur lainnya. Dengan hanya berkapasitas 15.000 penonton, stadion sudah penuh sesak jika penonton membeludak di pertandingan besar, misalnya menghadapi juara bertahan seperti Arema.

Informasi yang diterima Seputar Indonesia, LA Mania enggan menerima kehadiran Aremania karena khawatir yang datang bakal melebihi kuota di stadion. Jika yang terjadi demikian, ditakutkan banyak supporter yang kecewa karena tidak mendapat tempat di Surajaya.

"Sebenarnya bukan alasan apa-apa. Hanya saja kita khawatir yang datang terlalu besar. Aremania dan LA Mania memang rukun, tapi takutnya ada pihak yang memanfaatkan itu kalau kondisinya tidak sesuai harapan," kata sebuah sumber di internal Persela.

Sementara, dari tim Arema, Miroslav Janu mungkin bisa menurunkan striker Noh Alam Syah yang sempat cedera hamstring kala mengalahkan Persijap. Noh sendiri sudah bergabung dengan anggota tim lain yang kemarin sore menuju Sun Hotel Sidoarjo yang dijadikan home base selama laga kontra Persela dan Deltras Sidoarjo.

Persela Masih Pantas ke Papan Atas


LAMONGAN - Sempat terseok-seok di awal musim, tak memengaruhi optimisme Persela Lamongan untuk membidik target yang ditetapkan sejak awal, yakni menghuni papan atas di klasemen akhir nanti. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir menganggap masih terbuka kesempatan untuk menuntaskan misi tersebut.

Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi menuturkan, timnya terbilang lambat panas di Indonesia Super League (ISL) musim ini. Penampilan tim asuhan Subangkit sama sekali di luar dugaan walau dari sisi persiapan pra musim sudah terlihat mapan.

Klimaks dari penampilan buruk Persela adalah saat dikalahkan Persema Malang 1-2 di kandang sendiri, Stadion Surajaya Lamongan. Namun pada akhirnya Fabiano Rosa Beltrame dkk bisa kembali ke trek yang benar, setelah mencuri satu poin di kandang Persiwa Wamena dan mengalahkan Persiba Balikpapan sekaligus PSM Makassar di kandang.

"Awal musim yang kurang bagus bagi Persela. Walau posisi di klasemen sementara tak terlalu buruk, tapi itu belum sesuai dengan target menjadi tim papan atas. Melihat perkembangan tim di beberapa pertandingan terakhir, saya yakin masih ada kesempatan," beber Yuhronur.

Uniknya, perjalanan Persela musim ini dbanding musim sebelumnya cukup kontras. Pada ISL 2009-2010 silam, tim biru laut justru tancap gas dan sempat mewarnai persaingan di papan atas. Sedangkan musim ini, Persela bisa diibaratkan harus 'berdarah-darah' terlebih dahulu.

Manajemen berharap itu membawa efek positif, yakni semakin matang dan meningkatnya permainan tim di akhir kompetisi. Kemenangan 2-0 atas PSM Makassar tak dipungkiri memantik kepercayaan diri bagi tim secara umum. Selain mencatat kemenangan lebih dari satu gol untuk pertama kalinya, permainan anak asuh Subangkit juga lebih kreatif.

"Misi kita sekarang adalah memenangi semua partai kandang dan berupaya keras mendapatkan poin di laga tandang. Manjemen masih optimistis tim mempunyai potensi untuk itu, apalagi kita sudah pernah mendapatkan angka di luar kandang. Secara mental, pemain sudah lebih baik. Dari sisi teknis, pelatih yang akan mempersiapkannya," lanjut Yuhronur.

Pilihan memboyong pemain tengah Mustafic Fahrudin dinilai sebagai langkah tepat tim berlogo ikan itu. Pemain yang ditransfer untuk menggantikan Gustavo Lopez itu menjadi kekuatan tersendiri di lini tengah yang sebelumnya menjadi salah satu titik lemah Persela.

Bagaimana pun keberadaan Mustafic lebih meringankan beban bek Persela yang dikomando Fabiano Beltrame dan Charis Yulianto. Sayang permainan ciamik Mustafic belum diikuti duo striker impor Radouanne Barkaoui dan Emaleu Serge. Produktifitas keduanya masih menjadi sasaran cacian LA Mania.

Namun Pelatih Persela Subangkit meminta supporter sedikit bersabar dengan rendahnya produktifitas. Alasannya, Emaleu Serge maupun Barkaoui bukan seorang goal getter sejati. Namun penyerang yang juga rajin turun dan mencari bola. Sehingga beban mencetak gol bukan hanya di kaki keduanya.

"Posisi penyerang dan gelandang sama-sama mempunyai kemampuan mencetak gol. Hendro (Siswanto) dan Mustafic (Fahrudin) sudah mencetak gol. Bahkan Fabiano (Beltrame) juga sering mencetak gol. Jadi harus dipahami bahwa urusan mencetak gol bukan hanya tanggungjawab striker, tapi semua pemain," jelas mantan pelatih Persema dan Persekabpas ini. (acf)

PERSELA Makin Percaya Diri



LAMONGAN – Dua gol yang bersarang ke gawang PSM Makassar, mengapungkan optimisme tersendiri dalam diri pelatih Persela Lamongan Subangkit. Ia yakin timnya sudah kembali ke jalur yang direncanakan.

Sayang, peningkatan performa Fabiano Rosa Beltrame dkk dihadang dengan libur kompetisi yang cukup panjang. Artinya, tugas berat bagi Subangkit untuk menjaga ritme permainan tim agar tetap stabil saat kembali ke kompetisi Januari nanti.

Namun, yang terpenting baginya, kepercayaan diri tim mulai tumbuh untuk melakoni laga kandang maupun tandang. Menurutnya itu modal penting untuk mengambalikan Persela ke misi sesungguhnya, menghuni papan atas klasemen.

“Tim masih perlu banyak peningkatan, terutama penyelesaian akhir dan konsistensi permainan. Semoga libur kompetisi yang panjang ini bisa kita tingkatkan. Jujur saja tidak mudah mempertahankan permainan dengan libur yang terlalu lama,” ucap Subangkit.

Kepercayaan diri pemain dalam memenangkan pertandingan memang baru ditemukan saat meladeni PSM. Sebelumnya, tim berkostum biru laut terlihat canggung dan serba salah kendati bermain di kandang. Hasilnya, penampilan kurang meyakinkan.

Fakta itu terhapus di pertandingan lalu. Feri Ariawan dkk lebih leluasa dan lepas memainkan bola. Walaupun dalam kondisi tertekan, Persela sudah bisa mengatasi keadaan. “Sekarang pemain tak perlu minder, karena kita bisa mendapatkan hasil lebih baik,” lanjut Subangkit.

Selama liburan, ia sendiri sudah menyusun rencana ujicoba, baik dengan tim amatir maupun tim Djarum Indonesia Super League (DISL). Salah satu lawan yang pasti adalah Arema FC dan ujicoba bakal digelar di Stadion Kanjuruhan pada 14 Desember.

Pemain Persela sendiri diliburkan selama sepekan setelah laga menjamu PSM Makassar di Stadion Surajaya. Untuk mengantisipasi merosotnya fisik pemain, Subangkit mewanti-wanti pemainnya menjaga fisik sekaligus pola makan selama liburan.

Pemain juga diharuskan kembali ke lapangan pada saat dimulainya latihan dan itu berlaku untuk semua pemain. “Siapa saja harus disiplin, karena kita perlu kedisplinan untuk menjadi lebih baik. Siapa saja yang tak disiplin pasti mendapat sanksi,” tandasnya.
(B&B)

Persibo Disambut Jadwal Neraka


BOJONEGORO – Pesta Persibo Bojonegoro tidak akan berlangsung lama. Sebab di perjalanan selanjutnya, Laskar Angling Dharma menghadapi pekan neraka.

Tentunya setelah menjalani libur kompetisi selama hampir dua bulan karena hajatan tim nasional. Saat kembali merumput pada Januari nanti, empat partai berat sudah menunggu tim asuhan Sartono Anwar. Pada 5 Januari, Persibo melawat ke kandang Persib Bandung, yang berlanjut ke markas Sriwijaya FC sepekan kemudian.

 
Partai tandang masih panjang, karena tim oranye harus melakoni dua derby Jawa Timur, kontra Persela Lamongan (12 Januari 2011) dan Deltras Sidoarjo (15 Januari 2011). Sungguh pekan yang sangat berat bagi Persibo yang bahkan baru petrama kali memetik kemenangan.
 
Menumpuknya jadwal away tersebut disebabkan Persibo sudah memainkan lebih banyak partai kandang. Hingga pertandingan ke-8, Persibo baru mencicipi kandang lawan dua kali, yakni berkunjung ke markas Persema Malang dan Arema FC, Oktober Silam.
 
Pelatih Sartono Anwar mengakui ujian berat timnya selepas libur kompetisi. Ditambah lagi, setelah kemenangan 2-1 atas Persisam Samarinda, tim harus istirahat bertanding yang membuat dirinya bekerja keras menjaga peak performance pemain.
 
“Kita persiapkan saat libur kompetisi ini. Tim sudah melakukan evaluasi secara menyeluruh dan memang ada beberapa kelemahan, terutama lini belakang. Kita akan mencoba membenahi semuanya saat libur kompetisi,” tutur ayah kandung pesepakbola Nova Arianto ini.
 
Krisis produktifitas sudah sedikit terselesaikan dengan terciptanya gol dari striker Eugene Dadi. Penyerang lainnya, Rudi Widodo, juga telah membukukan golnya di laga kontra Bontang FC. Secara umum kinerja lini depan menunjukkan perkembangan berarti.
 
Sartono sendiri mewanti-wanti pemainnya agar tidak sampai mengalami penurunan performa karena libur kompetisi. Itu jika mengingat partai berat yang akan dilakoni awal Januari. Secara teknis, Persibo memang jauh di bawah Persib, Sriwijaya FC, Persela maupun Deltras.
 
“Kita berusaha tak membebani pemain dengan target tinggi, karena lawan memang sulit. Kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya. Semua masih bisa terjadi dan kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin,” tandas Sartono.
 
Sementara Manajer Persibo Taufik Risnendar menekankan pentingnya menjaga kemenangan, terutama di partai kandang. Jika mencuri poin di kandang lawan relatif susah, ia ingin timnya menguasai penuh semua laga kandang yang masih ada.
 
“Kita tetap harus percaya diri bisa memperoleh poin di partai tandang, karena Persibo sudah banyak kehilangan poin di kandang. Melihat semangat yang ditunjukkan pemain, saya optimistis bisa. Tinggal bagaimana kita menatanya,” cetus Dandim Bojonegoro ini.
 
Ia mencontohkan pertandingan melawan Persema Malang di Stadion Gajayana lalu. Persibo sebenarnya bisa memetik satu poin di pertandingan itu jika sana wasit tidak memperpanjang injury time yang membuka gol untuk tuan rumah.

Klasemen ISL tgl 14/11/2010

PERSELA bungkam PSM 2:0


Persela Lamongan kembali memetik kemenangan di kandang sendiri setelah mengalahkan PSM Makassar 2-0 di Stadion Surajaya, Sabtu [13/11] malam WIB, dalam lanjutan Superliga Indonesia 2010/11.

Ini merupakan kemenangan kedua Persela dari enam laga terakhirnya. Tambahan tiga angka itu mengangkat posisi Laskar Joko Tingkir ke peringkat delapan klasemen sementara dengan nilai 12.

Di lain pihak, kekalahan dari Persela tidak membuat posisi PSM tergeser dari posisi empat klasemen. Tim Juku Eja kini mengoleksi nilai 15 dari delapan pertandingan yang sudah dijalani.

Persela dan PSM memperagakan permainan terbuka sejak pluit kick-off ditiupkan wasit. Bahkan PSM nyaris unggul lebih dulu ketika Mitrovic Srecko melepaskan tendangan keras di menit ke-24. Namun kiper I Komang Putra masih mampu mementahkan tendangan Srecko.

Tuan rumah pun memberikan respon. Persela berbalik menyerang pertahanan PSM. Hasilnya, empat menit kemudian wasit Iis Isya Permana menunjuk titik putih setelah Supriyono melakukan handsball di kotak terlarang. Fabiano Bertrame yang bertindak sebagai eskekutor menjalankan tugasnya dengan baik.
PSM mencoba mengejar ketertinggalan mereka, sehingga laga berlangsung cukup sengit. Namun hingga babak pertama usai, skor 1-0 untuk keunggulan Persela tidak mengalami perubahan.

Di babak kedua, PSM tidak mengubah pola permainan untuk mengejar ketertinggalan. Serangan bertubi-tubi dilancarkan ke jantung pertahanan tuan rumah yang sempat mengalami kesulitan membendung penetrasi pemain PSM.

Persela pantas mengucapkan terima kasih kepada I Komang Putra yang memperlihatkan performa bagus di bawah mistar gawang dengan mementahkan sejumlah peluang yang diperoleh tim tamu.

Upaya PSM untuk mengejar ketertinggalan semakin berat setelah gawang Deny Marcell kembali bobol untuk keduakalinya. Feri Ariawan berhasil memperbesar keunggulan tuan rumah pada menit ke-80 memanfaatkan kemelut di daerah pertahanan PSM.

Walau waktu tersisa tidak banyak, PSM tetap berusaha menyamakan kedudukan. Kendati mendapat beberapa peluang di waktu sempit, tak satu pun yang berhasil dikonversi menjadi gol. Hingga laga berakhir, Persela berhasil mempertahankan skor 2-0.

Liga JATIM Gallery





Pasukan PERSELA 2010/2011

Fahrudin Antar Persela Raih Kemenangan


Gol tunggal Mustafic Fahrudin mengantarkan Persela Lamongan meraih kemenangan tipis 1-0 atas Persiba Balikpapan di Stadion Surajaya, Minggu [7/11] malam, dalam lanjutan Superliga Indonesia 2010/11.

Kemenangan itu merupakan yang pertama diraih Persela dari tujuh pertandingan terakhirnya, atau yang kedua sepanjang musim ini. Terakhir kali Persela memetik kemenangan saat mengalahkan Sriwijaya FC 1-0 pada 2 Oktober lalu.

Dengan hasil tersebut, maka Persela naik satu tangga ke posisi 12 klasemen sementara dengan nilai sembilan hasil dua kali menang, tiga imbang, dan empat kali kalah.

Raihan angka Persela sama dengan Persiba yang berada di peringkat kesepuluh, namun tim Laskar Joko Tingkir kalah selisih gol.

Pada pertandingan ini, kedua tim memperagakan permainan terbuka. Persela yang ingin mengakhiri paceklik kemenangan berusaha menekan pertahanan tim Beruang Madu.
Setelah melakukan tekanan, Persela akhirnya berhasil unggul saat laga memasuki menit ke-11. Tendangan bebas Fahrudin tidak bisa dihentikan penjaga gawang I Made Wirawan.

Tertinggal satu gol membuat Persiba mulai bermain terbuka. Berbagai variasi serangan dikembangkan tim besutan Junaedi ini. Tapi tidak ada yang bisa dikonversi menjadi gol.

Persiba mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-22. Tapi tendangan Erick Setiawan masih membentur mistar gawang. Peluang kembali didapat satu menit kemudian. Tapi tendangan Kim Yoong Hee melebar tipis dari gawang I Komang Putra.

Walau memberikan perlawanan, Persiba gagal menyamakan kedudukan. Hingga babak pertama usai, Persela dapat mempertahankan keunggulan satu gol.

Pertandingan babak kedua berlangsung lebih seru. Baik Persela maupun Persiba berusaha mencetak gol ke gawang lawannya masing-masing. Persela ingin memperbesar keunggulan agar mereka bisa lebih aman, sedangkan Persiba berusaha mengejar ketertinggalan.

Dua kali Persela mendapat peluang emas untuk menggandakan keunggulan mereka. Di menit ke-57, tandukan Emelue Serge membentur mistar gawang. Sundulan Serge kembali mengancam gawang Persiba di menit ke-63, tapi masih dapat ditepis I Made Wirawan.

Mendapat tekanan, Persiba semakin meningkatkan intensitas serangan. Persiba pun langsung memberikan respon. Sundulan Eki Nurhakim membentur mistar gawang Persela pada menit ke-74.

Persiba yang berusaha keras menyamakan kedudukan mendapatkan sejumlah peluang. Namun pertahanan solid yang dikembang Persela membuat mereka menemui jalan buntu. Hingga pertandingan usai, Persela mampu mempertahankan skor 1-0.(B&B)

Pemain Asing Persela Disorot


Keberadaan pemain asing Persela Lamongan mulai disorot, khususnya tiga pemain lini depan, yaitu, Reduoane Barkaoui, Ahn Hyeo Yeon dan Emalee Ngomgoue Serge. Hingga menjelang matchday kedelapan kompetisi Superliga Indonesia 2010/11, tiga pemain itu belum mampu memberikan konstribusi berarti.

Barkaoui, sampai detik ini baru menyumbang satu gol. Sedangkan Ahn dan Serge cenderung ditampilkan sebagai pemain cadangan. Kondisi ini jelasmerugikan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu. Kehadiran mereka diharapkan mampu membawa prestasi Persela lebih baik. Tapi, kenyataannya tim asuhan Subangkit ini kian terpuruk.

Untuk itu, manajemen Persela menuntut kepada tiga pemain itu untuk lebih maksimal. Bahkan, pada pertandingan melawan Persiba Balikpapan Minggu (7/11) malam, manajemen akan menjadikan ajang evaluasi awal bagi mereka. Jika terlihat belum menunjukkan kontribusinya secara jelas, mereka terancam akan dicoret.
"Jika sekarang ini sudah tidak bisa karena kompetisi sudah berjalan. Ancaman itu akan kita berlakukan pada putaran dua nanti," kata Asisten Manajer Persela, Yuhronur Efendi.

Yuhronur sendiri tidak menampik jika ketiga pemain itu gencar mendapat sorotan. Manajemen baru menyadari, ketiganya ternyata kurang maksimal ketika diturunkan. Sebagai pemain asing, kualitas mereka tidak istimewa. "Perekrutan mereka kemarin kita lakukan karena hanya memenuhi kuota saja. Ini terjadi setelah kasus Gustavo," ujarnya.

Gustavo, pemain asal Argentina batal direkrut karena kendala administrasi. Dia dipulangkan dengan harapan bisa kembali ke Lamongan pada putaran kedua nanti. Ternyata sia-sia karena Gustavo baru selesai melakoni kompetisi di negaranya bertepatan dengan putaran dua kompetisi Superliga sudah berjalan.

Sehingga, persela yang sedianya hanya merekrut pemain tambahan asal Asia karena kuota non Asia nantinya tetap diisi Gustavo, ternyata berubah. Gustavo batal kembali, terpaksa posisi pemain non Asia diisi Serge. Sebelumnya Ahn dan Barkoui lebih dulu. Tapi, keduanya juga tidak istimewa.

"Kita lihat saja lawan Persiba besok. Apa mereka tetap menjadi cadangan dan tidak produktif. Jika memang demikian, mereka akan kita beri surat peringatan. Tentu, kita juga akan memanggil pelatih," tandasnya.

Bagaimana dengan Fabiano Rossa Beltrame dan Mustafic Fakhrudin? Keduanya sementara ini tidak disorot. Tapi, manajemen tetap berharap keduanya konsisten tampil penuh semangat demi peningkatan prestasi Persela.(B&B)

Persela Target Curi Poin Di Mandala


Subangkit meminta anak asuhnya untuk menjaga pergerakan setiap pemain Persipura.

Bermodal hasil imbang melawan Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan Wamena, tampaknya membuat pelatih Persela Lamongan berani memberikan target, yaitu minimal satu poin di kadang Persipura Jayapura.


"Saya akui pemain Persipura memiliki skill yang merata di segala lini, tapi kita mesti memiliki tekad untuk mencuri poin minimal satu angka," tutur Subangkit usai latihan di Stadion Mandala, Selasa (2/11) sore.

Subangkit menambahkan, tidak ada instruksi khusus untuk menjaga pemain Persipura, tetapi pemain terdekat dengan lawan wajib melakukan pengawalan.

Dalam sesi latihan sore di Mandala, tampak Charis Yulianto dan Mustafic Fakhruddin serius mengikuti instruksi pelatih. 

Sementara itu, pelatih Jackson F Tiago dalam jumpa pers di Hotel Justisiya Argapura hanya menegaskan tak mau memberikan beban yang berat bagi skuadnya. 

"Namun, saya tegaskan mereka harus bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi Persipura," ujar JF Tiago.

"Jika tidak memanfaatkan sebaik mungkin sesuatu bisa saja terjadi dalam sepakbola karena itu sekali lagi harus ada kerja keras dan kerja sama tim yang memadai sehingga bisa memberikan hasil yang maksimal."(B&B)

Total Pengunjung

Popular Posts

Kabar Persela

Blog Archive

 
Kunjungi Juga : Pantura SedayuLawas | Kabar Persela | Info PERSELA
Copyright © 2011. LA PANTURA korwil WeruRaya - All Rights Reserved
Official PERSELA Situs Resmi PERSELA
Proudly powered by Blogger